Belum satu garasi saja, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez sudah mulai tak harmonis. Ketegangan Marquez dan Bagnaia tersaji di rangkaian balap MotoGP Inggris akhir pekan ini. Marc Marquez akan berpasangan dengan Francesco 'Pecco' Bagnaia di tim Ducati pada MotoGP 2025. Namun pasangan pembalap Spanyol Italia ini sudah 'cekcok' dan berbeda visi. Ketegangan antara Marquez dan Pecco terjadi setelah sesi kualifikasi MotoGP Inggris yang berlangsung pada Sabtu (4/8/24) lalu.
Pecco merasa tak senang kepada rombongan pembalap yang ingin 'digendong' atau towing untuk mendapatkan pace yang baik. Menurutnya ini merupakan fenomena yang konyol dan tak pantas terjadi di MotoGP. "Ini cukup konyol, di mana ada 10 pembalap MotoGP yang sebenarnya tidak boleh melaju dengan pelan, (sengaja) untuk mengikuti pembalap lainnya," ujar Pecco kepada MotoGP, dilansir laman Crash.
"Saya rasa, saat ini kita berada di level tertinggi dari olahraga kita. Kita berada di sini karena kita bisa melakukannya secara mandiri dan itu jelas menunjukkan situasi sekarang ini cukup konyol." "Namun ya sampai ada orang yang mengeluh akan hal ini, tentu ini akan terus terjadi," lanjutnya. Jadwal MotoGP Austria 2024 Siaran Trans7 Rossi: Pembalap Ducati Dikhianati Perekrutan Marc Marquez Banjarmasinpost.co.id
Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 31 37 Kurikulum Merdeka, Penilaian Pengetahuan Bab 1 Halaman all Senada dengan Pecco, pembalap senior dari tim Aprilia, Aleix Espargaro juga merasa fenomena pembalap towing ini cukup janggal. Menurut Aleix sangat aneh ketika melihat rombongan pembalap menunggu di tengah trek untuk dapat mengikuti pace balap rider yang lebih kencang. Selain itu, kegiatan tersebut juga menurutnya berbahaya.
"Sangat aneh melihat banyak pembalap menunggu di garasi (pit) untuk di tow. Bahkan lebih konyol melihat lima sampai enam pembalap yang menunggu di tengah sirkuit untuk pembalap lainnya (yang lebih cepat)," ujar Aleix dilansir dari Crash. "Itu bahkan sangat berbahaya, karena artinya ada yang tidak mau push (melaju kencang) dan ban akan cepat dingin," lanjut Aleix. Menanggapi hal ini, Marc Marquez justru mengatakan bahwa dirinya merasa beruntung jika diikuti pembalap lain.
Ia juga menyebutkan bahwa hal seperti ini sangat lumrah di balapan dan menjadi bagian dari strategi. "Faktanya saya mengikuti Pecco dengan ban pertama. Namun dengan ban kedua ada grup yang besar, ya seperti yang kalian bilang ada banyak pembalap yang mengikuti 'top guy' (pembalap unggulan) atau pembalap tercepat di depan dan yang lain mencoba mencari keuntungan yang kecil," ujar Marquez. "Tapi ya balapan itu seperti ini dan akan selalu seperti ini," lanjutnya.
Ketika ditanya oleh pewarta MotoGP tentang regulasi yang diharapkan berubah, Marquez dengan dingin menjawab akan susah untuk mengubah regulasi terkait kualifikasi seperti ini. "Ya itu mungkin saja, namun itu bukan keputusan saya. Namun tentu sulit untuk mengubah regulasi seperti ini karena pada akhirnya, ketika kita keluar dari pit, jika kita keluar secara bersamaan maka harus ada yang melaju lebih cepat," tutup Marquez. 1. Francesco Bagnaia 222 2. Jorge Martin 221 3. Enea Bastianini 167 4. Marc Marquez 166 5. Maverick Vinales 127 6. Pedro Acosta 115 7. Brad Binder 114 8. Fabio Di Giannantonio 93 9. Aleix Espargaro 89 10. Alex Marquez 83 11. Franco Morbidelli 55 12. Marco Bezzecchi 53 13. Miguel Oliveira 51 14. Raul Fernandez 46 15. Fabio Quartararo 44 16. Jack Miller 38 17. Augusto Fernandez 15 18. Joan Mir 13 19. Johann Zarco 12 20. Takaaki Nakagami 10 21. Alex Rins 8 22. Dani Pedrosa 7 23. Luca Marini 1 24. Pol Espargaro 0 25. Stefan Bradl 0 26. Lorenzo Savadori 0 27. Remy Gardner 0